Minggu, 10 Februari 2013

PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK



Materi Kuliah

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan  tingakt pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan dengan memperhitungkan indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak.
a.       Indikator masukan adalah segala sesutau yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapt berjalan dengan  untuk menghasilkan  keluaran.
b.      Indikator keluaran adalah segala sesuatu  yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan atau nonfisik.
c.       Indikator hasil adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah.
d.      Indikator manfaat adallah sesuatau yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan.
e.       Indikator dampak adalah pengaruh yang ditimbulkan baikpositif maupun negatif terhadap setiap tingakatan berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan.

Sayarat-sayrat indikator kinerja
Sayrat-syaarat yang perlu diperhatikan sebelum menyusun indikator kinerja adalah:

  1.    Spesifik, jelas dan tidak ada kemungkinan kesalhan interpretasi
  2.    Dapat diukur secara objektif baik yang bersifat kualitaitif maupun kuantittif
  3. Relevan, indikator kinerja harus menangani aspek objektif yang releva
  4.    Dapat dicapai, penting, dan harus berguna untuk menunjukan kerberhasilan, masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat serta dampak. 
  5.   Harus cukup flesibel dan sensitif terhadap  perubahan/penyesuaian pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan
  6.   Efektif, data/ informasi yang berkaitan dengan  inidkattor kinerja bersangkutan dapat dikimpulkan, diolah dan dianalisis dengan biaya yang tersedia.

Penentuan indikator kinerja ke dalam masing-masing kelompoak inidikator akan sangat tergantung kepada  kebijaksanaan/program kegiatannya.

 manfaat Inikator Kinerja

 berikut ini manfaat Indikator Kinerja:
a.       Kejelasan tujuan organisasi
b.      Mengembangakan persetujuan pengukuran aktivitas
c.       Keuantungan proses produksi dipahami lebih jelas
d.      Tersediannya pembandingan kinerja dari organisasi yang berbeda
e.       Tersedianya fasilitias setting of target untuk penilian organisasi dan individual manager  sebagai bagian dari pertanggungjawaban organisasi kepada pemilik saham.

Penyusunan inikator kinerja
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan didalam menyusun indikator kinerja adalah:

  •  Susun dan tetapkan rencana strategis lebih dahulu. Rencana strategis meliputi visi, misi, tujuan, sasaran dan cara  mencapai tujuan  atau sasaran(kebijaksanaan program, kegiatan)
  •   Identifikasi data/informasi yang dapat dikembangkan menjadi indikator kinerja. Dalam hal ini, data/informasi yang relevan, lengkap. Akurat, kemampaun pengetahuan tentang bidang yang akan dibahas untuk menyusun dan menetapkan indikator kinerja yang tepat dan relevan
  •  Pilih dan tetapkan indikator kinerja yang paling relevan dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan pelaksanaan kebijaksanaan/ program/ kegiatan


PENGUKURAN KINERJA
 Kinerja adalah gambaran pencapian pelaksanaan suatu kegiatan dalam mewujudkan visi, misi tujuan, dan sasaran organisasi.  Dengan kata lain, kinerja adalah prestasi yang daptdicapai oleh organisasi  dalam periode tertentu.

Tujuan pengukuran kinerja:
1.      Memastikan pemahaman para pelaksana dan ukuran yang digunakan untuk  pencapian kinerja
2.       Memastikan tercapainya skema kinerja yang disepakati
3.      Memnitor dan mengawasi pelaksanaan kinerja dan membandingkanya
4.      Memberikan pengahargaan dan hukuman objektif atas kinerja yang dicapai
5.      Menjadikan alat komunukasi antara bawahan dan pimpinan dalam upaya memperbaiki kinerja organisasi
6.       Mengidentifikasi kepuasaan  pelanggan
7.      Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah
8.      Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif
9.      Menunjukan peningkatan peningkatan yang perlu dilakukan
1.  Mengungkap permasalahan yangterjadi

Aspek-aspek yang perlu dikukur:
a.       Aspek finansial. Aspek ini meliputi anggran atau aliran kas
b.      Kepuasaan pelanggan. Dalam hal penentuan srtrategi, manajemen perlu memperoleh informasi yang relevan mengenai tingkat kepuasaan pelanggan.
c.       Operasi dan bisnis internal. Informasi operasi dibtuhkan untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan  untuk mencapai tujuan dan sasaran orga yang tercantum dalam skema strategis.
d.      Kepuasaan pegawai
e.       Kepuasaan komunitas dan stokholder
f.       Waktu. Ukuran waktu juga perlu dipertimbangkan dalam desian pengukuran kinerja, sehingga informasi yang dibutuhkan diharapkan relevan dan UP to date.
Skala pengukuran:
skala pengukuran dapat dibedakan menjad 4:
1.      Skala nominal. Merupakan skala pengukuran yang paling rendah tingkatanya
2.      Skala ordinal.  Golongan-golongan atau kalsisfikasi dalam skala ordinal dapat dibedakantingkatnya
3.      Skala interval. Skala ini mempunyai unit pengukuran yang sama
4.      Skala rasio.  Skala ini merupakan sakala yang tertinggi tingkatanya.


Sumber: Indra Bastian, akuntasi sektor Publik Suatu Pengantar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar